Baznas Kabupaten Bengkalis
Saiful Sabarta Surbakti Bocah 13 Tahun Putus Sekolah Demi Bantu Sang Ibu
14/12/2023 | Bagas M, S.Sos.PINGGIR. Saiful Sabarta Surbakti namanya. Seorang bocah berusia 13 tahun asal Desa Semunai Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. Ia tidak seperti bocah pada umumnya. Ketika anak seusiannya banyak menghabiskan waktu untuk bermain bersama teman-temannya, dirinya justru memilih untuk membantu sang Ibu mencari nafkah dan mengurus adik-adiknya.
Sabarta mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan sekolah sejak duduk di bangku sekolah kelas 4. Sang Ibu (Nia) mengungkapkan bahwa anaknya tidak mau melanjutkan sekolah karena merasa kasihan melihat kondisi ekonomi keluarganya, terlebih semenjak ayahnya meninggal dunia 1 tahun yang lalu.
Bahkan demi adik-adiknya agar tidak putus sekolah. Sabarta sehari-hari rela membantu ibunya mencari berondolan sawit serta mencari lidi untuk dapat dijual dan hasilnya ia pergunakan untuk makan dan sekolah adiknya.
Mendengar kabar tersebut tim BAZNAS Kabupaten Bengkalis yang dipimpin langsung Ketua BAZNAS Kabupaten Bengkalis Ismail didampingi Wakil Ketua I Risman Hambali beserta staf cepat tanggap melakukan survey faktual pada Kamis, 14 Desember 2023.
Sebagaimana dilansir media BAZNAS Bengkalis, salah seorang saksi yang menjadi sumber informasi yakni Fauzan menuturkan" Saya sangat miris dan teriris melihat kondisi keluarganya, bahkan seringkali mereka tidak makan lantaran tidak ada uang untuk membeli makan, sedangkan kedua adiknya ini masih sekolah Madrasah Ibtidaiyah di Desa Semunai dan mengharuskan berangkat ke sekolah menggunakan ojek karena lumayan jauh dari tempat tinggalnya dan menghabiskan biaya Rp. 20.000 setiap kali ngojek, namun karena kondisi ekonominya yang sangat memperihatinkan tukang ojek juga merasa iba dan sedikit meringankan biaya ojeknya."Ungkap Fauzan.
Disamping itu reporter BAZNAS Bengkalis TV sempat menitikkan air mata saat mewawancarai keluarga tersebut. Diketahui bahwa ternyata Sabarata sering dibuly oleh temannya saat di sekolah, "Saya sering dikatain miskin, bauk dan dekil, tapi saya tidak marah om gak apa-apa saya dikatain begitu. Tapi saya tidak tahan kalau diejek terus, jadi sekarang saya bantu mamak aja di rumah, saya kasihan lihat mamak sama adik-adik om. Biarlah saya tidak sekolah yang penting adik bisa makan dan sekolah." Tutur Reporter saat menirukan apa yang disampaikan bocah tersebut.
Setelah melakukan survey faktual tersebut, BAZNAS Kabupaten Bengkalis akan membantu meringankan beban Sabarta dan keluarganya.
Kepada Media, Ketua BAZNAS Kabupaten Bengkalis Ismail mengatakan". Inilah suatu bukti bahwa fungsi zakat dapat menyelamatkan umat karena Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga, yang tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup para pemeluknya, terutama fakir miskin. Dengan zakat umat Islam dapat mengatasi kefakiran dan kemiskinan. Sehingga ini juga yang menjadi satu alasan Bupati kita Ibu Kasmarni mengajak kepada kita untuk mendukung program pemerintah dalam mengentaskan miskin Ekstrim di Kabupaten Bengkalis dan juga menghimbau dan mengajak kepada seluruh muzaki untuk berzakat melalui Baznas Bengkalis, sehingga nantinya lebih banyak lagi masyarkat yang miskin Ekstrim dapat terbantu. Sebagaimana harapan Bupati juga dengan pendistribusian zakat ini mampu membantu menurunkan angka kemiskinan sehingga tidak ada lagi masyarakat kita yang mengalami kemiskinan ekstrim agar terwujudnya Negeri Junjungan yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera ,”Ujar Ismail.
Sesi wawancara sore hari itu tampak sangat mengharukan, sampai membuat para tim BAZNAS Kabupaten Bengkalis meneteskan air mata. Namun dengan keadaan yang ada, Sabarta dan Keluarganya tidak pustus asa dan terus berjuang melawan kegetiran hidup yang mereka jalani. (HUM/BAZNAS-BKS/14/12/2013).
