BENGKALIS . Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bengkalis menggelar rapat teknis pelaksanaan pembangunan Rumah Layak Huni BAZNAS bersama stakeholder diantaranya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Bengkalis, pihak pemerintah Kecamatan Bengkalis, Bantan, Pemdes Air Putih, Pemdes Berancah, serta para mustahik penerima bantuan RLHB Kabupaten Bengkalis Tahun 2024 untuk wilayah Kecamatan Bengkalis dan Bantan, pada hari Rabu 31 Juli 2024.

Ketua BAZNAS Kabupaten Bengkalis Ismail menjelaskan dilaksanakannya rapat tersebut untuk membahas terkait persiapan dan teknis pelaksanaan pembangunan Rumah Layak Huni BAZNAS bagi para penerima bantuan khususnya wilayah Kecamatan Bengkalis dan Bantan. "Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang program RLHB tahap II tahun 2024 serta menyusun rencana kerja dan anggarannya. Ismail mengatakan bahwa rapat ini juga menjadi sarana untuk berbagi pengalaman dan evaluasi pelaksanaan program RLHB di tahun 2023 sebelumnya". Ungkapnya.

Disamping itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Edi Suyanto juga menjelaskan bahwa program RLHB memiliki beberapa kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima bantuan, antara lain, berstatus sebagai mustahik atau masyarakat miskin yang terdaftar di BAZNAS Kabupaten Bengkalis, tinggal di rumah tidak layak huni dengan status pemilik dan kondisi fisik rumah yang rusak, sehingga dengan penyamaan persepsi ini diharapkan dapat membantu terlaksananya program RLHB kepada mustahik secara baik dan tepat." Jelas Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Bengkalis.

Para penerima bantuan program Rumah Layak Huni BAZNAS tahap II Tahun 2024 untuk Kecamatan Bengkalis dan Bantan diantaranya Edi Amri warga Desa Sungai Alam, dan Juriah warga Desa Air Putih Kecamatan Bengkalis, Parnen warga Desa Berancah dan Suryani warga Desa Muntai Kecamatan Bantan.

Turut hadir dalam rapat, Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bengkalis Risman Hambali, Wakil Ketua III bidang perencanaan, keuangan dan pelaporan Umayyah dan dihadiri oleh BPD masing-masing Desa. (HUM-BAZNAS-BKS).