BATHIN SOLAPAN – Ketua BAZNAS Kabupaten Bengkalis, Ismail, didampingi oleh staf dan relawan BAZNAS, melaksanakan kegiatan monitoring program Z-Gerobak pada Rabu, 6 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam memastikan bahwa bantuan zakat produktif yang telah disalurkan benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima manfaat.

Monitoring dilakukan langsung terhadap dua orang mustahik pemberdayaan zakat yang  yaitu  Susanti yang berlokas di  Jl. Bakti Kulim KM 09 RT/RW 002/012, Desa Air Kulim, serta Warni  di Jl. Tegal Sari RT/RW 001/002, Desa Pematang Obo Kecamatan Bathin Solapan. Sebelumnya keduanya telah menerima bantuan gerobak melalui program Z-Gerobak yang dicanangkan BAZNAS Kabupaten Bengkalis.

Dalam wawancara dengan media, Ketua BAZNAS Ismail menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab lembaga dalam memastikan bahwa zakat yang dikumpulkan dan disalurkan benar-benar tepat sasaran. Menurutnya, pemantauan seperti ini penting untuk melihat langsung kondisi para mustahik di lapangan dan menilai sejauh mana bantuan yang diberikan mampu meningkatkan taraf hidup mereka.

Ismail menjelaskan bahwa program Z-Gerobak tidak hanya memberikan sarana usaha berupa gerobak, tetapi juga menjadi bentuk dorongan moril bagi mustahik agar terus berjuang dan mandiri secara ekonomi. Ia menekankan pentingnya pendampingan yang berkelanjutan agar mustahik dapat berkembang menjadi muzaki di masa depan.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar program seperti ini bisa terus diperluas dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. Menurutnya zakat tidak hanya soal distribusi bantuan, tetapi juga tentang membangkitkan harapan dan menumbuhkan keberdayaan ekonomi masyarakat.

Menutup wawancara  Ismail menyampaikan sebuah pesan penuh semangat, “Zakat bukan hanya tentang memberi, tapi tentang membangkitkan harapan dan keberdayaan. Semoga usaha kecil ini menjadi besar dan memberi manfaat lebih luas ke depan.”

Program Z-Gerobak merupakan salah satu upaya konkret BAZNAS Kabupaten Bengkalis dalam upaya menguatkan ekonomi umat melalui pendekatan zakat produktif. Dengan monitoring rutin seperti ini diharapkan program dapat terus dievaluasi dan ditingkatkan agar memberi dampak jangka panjang yang signifikan bagi para penerima manfaat.(HUM-BAZNAS-BKS)