BENGKALIS — Upaya penggalangan donasi bertema “Bengkalis Peduli Palestina” terus digencarkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bengkalis. Setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan SMAN 1 Bengkalis, SMAN 2 Bengkalis, dan SMAN 3 Bengkalis, BAZNAS Bengkalis kini memperluas jangkauan koordinasi ke lebih banyak Sekolah Menengah Atas (SMA),  Sekolah Menengah  Kejuruan (SMK), hingga masjid dan musala di wilayah Kecamatan Bengkalis, Bukit Batu, dan Siak Kecil.

Ketua BAZNAS Kabupaten Bengkalis, Ismail, melakukan koordinasi lanjutan dengan sejumlah satuan pendidikan di wilayah Bengkalis, di antaranya SMKN 2 Bengkalis, SMAN 4 Bengkalis, SMKN 3 Bengkalis, dan SMK Dharma Maitreya Bengkalis. Pada setiap kunjungan, BAZNAS Bengkalis menyampaikan himbauan resmi mengenai pelaksanaan penggalangan donasi minimal Rp2.000 per jiwa bagi seluruh warga sekolah.

Sementara itu, Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bengkalis, didampingi Plt. Kabag Pengumpulan Daeng Muhammad Thalib Johari, melaksanakan koordinasi serupa di wilayah Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil. Koordinasi dilakukan dengan beberapa sekolah, meliputi SMKN 1 Siak Kecil, SMAN 1 Bukit Batu, SMAN 1 Siak Kecil, SMKN 1 Bukit Batu, SMAN 2 Siak Kecil, serta MA Raudhatul Tullab. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan pengurus masjid dan musala, di antaranya Masjid Al-Ikhlas, Masjid Al-Inayah, dan Musala An-Nur di Desa Lubuk Muda, Masjid Darul Falah di Desa Lubuk Gaung, serta Masjid Al-Muhtadin di Desa Sungai Selari.

Melalui perluasan koordinasi ini, BAZNAS Kabupaten Bengkalis berharap gerakan “Bengkalis Peduli Palestina” dapat berjalan lebih optimal dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, khususnya generasi muda. Penghimpunan donasi dijadwalkan berlangsung mulai 17 November hingga 29 Desember 2025, dan dapat diserahkan langsung ke Kantor BAZNAS Kabupaten Bengkalis atau melalui rekening resmi BAZNAS.

BAZNAS Kabupaten Bengkalis menegaskan bahwa seluruh donasi akan dikelola secara transparan dan amanah, serta disalurkan kepada masyarakat Palestina yang membutuhkan. Gerakan ini diharapkan mampu menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan di lingkungan pendidikan dan masyarakat luas. (HUM-BAZNAS-BKS)